Powered By Blogger

Jumat, 30 September 2011

Tugas Mata Kuliah SIM Pendidikan, Studi Kasus " Sukses Air Asia Plane"

AirAsia merupakan armada penerbangan milik DRB –HICOM milik pemerintah Malaysia. Tetapi pada tanggal 2 desember 2001, maskapai ini dibeli oleh mantan eksekutif Time Warner yang bernama Tony Fernandes. Pada tahun 2002 AirAsia melakukan turnaround sehingga harga promosi ticket penerbangan rendah sekitar 10 RM dan bersaing dengan Malaysia Airlines. Menurut kompas  tanggal 6 september 2011, AirAsia merupakan maskapai penerbangan berbiaya hemat yang menawarkan diskon hingga 20 % untuk semua rute penerbangan domestic maupun internasional. Dengan system manajemen baru AirAsia tampil dengan suasana segar di bidang bisnis maskapai penerbangan di Indonesia. Selain pembelian ticket via online  checkin juga dapat dilakukan via online. Sehingga perusahan tersebut dapat menghemat sebagian biaya operasional. Harga ticket AirAsia yang murah, dikarenakan system pembelian ticket dibedakan antara penumpang dan barang. Sehingga harga ticket untuk penumpang yang tanpa barang akan berbeda dengan penumpang yang membawa barang.  Berbeda dengan maskapai penerbangan Indonesia yang harga ticketnya merupakan satu paket antara penumpang dan barang. Sistem informasi yang online saat ini menghasilkan semua ticket penerbangan di Indonesia dalam bentuk outprint, bukan dalam bentuk ticket. Ini merupakan salah satu bukti telah berkembangnya system informasi secara online. Segala data yang saling terhubung, menyebabkan pertukaran dan penyampaian informasi secara cepat dan akurat. Sehingga kita dapat dengan mudah memesan tiket melalui online. Dengan informasi yang pesat berkembang, system yang lebih baik dan pengurangan cost operasional, menjadikan  AirAsia maskapai penerbangan domestic dan internasional yang hemat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar